Materi Teknik Audio Vidio
Klas : XII-TAV
Hari/Tanggal : Senin, 09 November 2020
Materi : Blok Diagram
Televisi Warna
Blok Diagram Televisi Warna Penerima televisi warna merupakan penyempurnaan dari penerima televisi hitam putih dengan menambahkan bagian warna. Untuk memudahkan mengenali bagian-bagian dari rangkaian penerima televisi warna maka digambarkan rangkaian blok televisi warna bagian pengolah warna seperti gambar di bawah
Gambar 9. 2 Blok Diagram Bagian
Pengolah Warna
Prinsip kerja masing-masing
blok:
a.
Saluran penunda, digunakan untuk menunda sinyal Y (luminansi) sebesar 1 mikro
detik dengan maksud agar sinyal Y dan sinyal warna tiba bersamaan ditabung
gambar.
b.
Penguat pelewat jalur (penguat band pass), untuk memperkuat dan menyaring
sinyal Sub pembawa warna 4,43 + 0,5 Mhz . Juga sebagai pengoreksi cacat respons
frekuensi dari sinyal sub pembawa warna, pengontrol kroma otomatis, pemati
warna dan kejenuhan kroma.
c.
Elemen tunda, untuk menunda garis
dengan waktu 64 mikro detik.
d.
Rangkaian penambah, menjumlahkan amplitudo sinyal dari penguat pelewat jalur
dan rangkaian penunda dari hasil penjumlahan tersebut keluar sinyal U.
e.
Rangkaian pengurang, mengurangkan amplitudo sinyal dari penguat pelewat jalur
dan rangkaian penunda dari hasil pengurangan didapat sinyal V. berfungsi untuk menukar polaritas°
f.
Rangkaian switching (penukar) fasa 180 sinyal V pada tiap pergantian garis
horisontal.
g.
Rangkaian penguat U dan penguat V, berfungsi untuk memperkuat level amplitudo
sinyal U dan sinyal V. 107
h.
Demodulator B-Y, sinyal pembawa 4,43 MHz diberikan kembali pada sinyal BY dan
didemodulator AM untuk mendapatkan sinyal warna B.
i.
Demodulator G-Y, dicampurkan sinyal B-Y dan R-Y untuk mendapatkan sinyal G-Y ,
sinyal pembawa 4,43 MHz diberikan kembali pada sinyal G-Y dan didemodulator AM
untuk mendapatkan sinyal warna G.
j.
Demodulator R-Y, diberikan kembali sinyal pembawa dan didemodulator AM untuk
mendapatkan sinyal warna R.
k.
Rangkaian keluaran sinyal krominan (Penguat output video B,G,R) mematriks
sinyal warna dengan sinyal luminan dari penguat gambar, hingga dihasilkan tiga
sinyal warna primer dan kemudian sinyal ini diperkuat hingga mencapai tegangan
yang cukup untuk mengendalikan tabung gambar.
l.
Penguat burst, memperkuat sinyal burst dari pemancar untuk menyinkronkan
osilator 4,43 MHz. dan°
m.
Rangkaian deteksi fasa, untuk mendeteksi fasa perubahan sinyal V + 135 terhadap sumbu UB-Y.°- 135
n.
Rangkaian deteksi 1/2 frekuensi horisontal, untuk mendeteksi polaritas sinyal V
dengan cara membangkitkan sinyal-sinyal diskriminasi dalam setiap dua garis
perubahan horisontal. Sinyal-sinyal ini diberikan ke rangkaian FF dan switching
.°fasa
180
o.
Rangkaian FF (Flip-Flop), mendapatkan pulsa 2 H untuk menjalankan .Rangkaian FF
(Flip-Flop), mendapatkan pulsa 2°rangkaian switching fasa
180 .°H untuk menjalankan rangkaian
switching fasa 180
p.
Osilator 4,43 Mhz, untuk membangkitkan sinyal 4,43 MHz sebagai pembawa sinyal
gambar.
q.
Rangkaian konvergensi, untuk menempatkan jatuhnya titik-titik berkas merah,
hijau dan biru pada tabung gambar.
Pertanyaan :
Kenapa dalam memperbaiki rangkaan elektronika kita harus
mengetahui Blok diagram ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar