Minggu, 06 September 2020

Agama Islam

--> Ngaji Kitab Aqidatul Awam (9)

قال المؤلف رحمه الله تعالى:
وجائز بفضله وعدله # ترك لكل ممكن كفعله

"Dan boleh (bagi Allah) dengan fadl (karunia) dan keadilan-Nya untuk tidak menciptakan sesuatu yang mumkin seperti juga boleh bagi-Nya untuk menciptakannya".

Penjelasan
✅ As Syaikh Ahmad al Marzuki menjelaskan tentang sifat jaiz bagi Allah.
✔️Sifat jaiz bagi Allah adalah فعل كل ممكن أو تركه (menciptakan perkara yang mumkin atau tidak menciptakannya).
☝️Perkara yang mumkin artinya perkara yang akal menerima adanya dan tiadanya, yaitu seluruh makhluk.
✔️Bentuk-bentuk perkara yang jaiz bagi Allah di antaranya adalah:
❤️Menciptakan alam semesta, sebelum terciptanya alam semesta ini, jaiz bagi Allah untuk menciptakannya atau tidak menciptakannya.
☝️Tetapi Allah telah menciptakan alam semesta ini dengan fadl (karunia) - Nya.
❤️Mengutus seorang Nabi, jaiz bagi Allah untuk mengutus seorang Nabi atau tidak mengutus seorang Nabi.
👆Tetapi Allah telah mengutus para nabi dengan fadl (karunia) - Nya.
❤️Memberikan nikmat kepada hamba-Nya, jaiz bagi Allah untuk memberi nikmat atau tidak memberi nikmat pada para hamba-Nya.
👆Allah telah memberi nikmat pada sebagian manusia dengan fadl (karunia) - Nya dan tidak memberikan nikmat pada sebagian manusia lainya dengan keadilan-Nya
❤️Memberikan rizki, jaiz bagi Allah untuk memberi rizki atau tidak memberi rizki hamba-Nya.
👆Allah telah memberi rizki yang melimpah pada sebagian manusia dengan fadl (karunia) - Nya dan tidak memberikan rizki pada sebagian manusia yang lain dengan keadilan-Nya.
❤️Memasukkan seorang hamba ke dalam surga, jaiz bagi Allah untuk memasukkan hamba-Nya ke dalam surga atau tidak memasukkannya ke dalam surga.
👆Allah memasukkan  sebagian manusia ke dalam surga dengan fadl (karunia) - Nya dan  memasukkan sebagian manusia yang lain ke dalam neraka dengan keadilan-Nya.
❤️Memberikan yang terbaik, jaiz bagi Allah untuk memberikan sesuatu yang terbaik bagi hamba-Nya atau tidak memberikannya.
👆Allah memberikan sesuatu yang terbaik dengan fadl (karunia) - Nya dan menimpakan keburukan pada sebagian manusia yang lain dengan keadilan-Nya.
✅Ahlussunnah wal Jama’ah meyakini bahwa tidak ada sesuatu yang wajib dilakukan oleh Allah ta'ala.
💜Ibnu Ruslan dalam kitab az Zubad berkata:
وما على الإله شيء يجب
"Dan tidak ada sesuatu yang wajib (dilakukan) oleh Tuhan"
✅ Kenikmatan yang Allah berikan kepada para hamba-Nya baik di dunia maupun di akhirat adalah fadl (karunia-pemberian cuma-cuma) dari-Nya, bukan merupakan kewajiban bagi-Nya.
👆Mushibah dan adzab yang Allah timpakan kepada para hamba-Nya adalah sebuah bentuk keadilan dari-Nya.
☝️Karena tidak terbayangkan bagi Allah selain keadilan, sebab dzalim artinya memperlakukan milik orang lain tanpa seizinnya. Sedangkan seluruh alam semesta ini adalah milik Allah, sehingga tidak ada yang mewajibkan Allah melakukan sesuatu atau melarangnya.
❤️Allah ta'ala berfirman:
لَا یُسۡـَٔلُ عَمَّا یَفۡعَلُ وَهُمۡ یُسۡـَٔلُونَ
[Surat Al-Anbiya' 23]
"Allah tidak ditanya tentang yang Dia lakukan, tetapi merekalah (manusia) yang akan ditanya (tentang apa yang mereka  lakukan di dunia)"

⛔Peringatan
✔️Waspadalah terhadap Aqidah sesat qodariyah yang menyatakan bahwa Allah wajib memberikan sesuatu yang terbaik untuk para hamba-Nya.

والله أعلم بالصواب
#رابطةالمبلغين النهضية كديري

Ngaji Kitab Aqidatul Awam (10-1)

قال المؤلف رحمه الله تعالى :
ارسل انبيا ذوي فطانة # بالصدق والتبليغ والامانة

"Allah mengutus para Nabi yang memiliki sifat fathonah, juga sifat Shidq, tabligh dan amanah".

Penjelasan
✅As Syaikh Ahmad al Marzuki menjelaskan bahwa Allah mengutus para Nabi.
✔️Tugas dari para Nabi adalah (1) tabsyir, yaitu memberi kabar gembira dengan surga di akhirat bagi mereka yang beriman dan beramal shalih dan (2) indzar, yaitu memberi peringatan kepada orang-orang kafir dan bermaksiat dengan siksa neraka di akhirat.
❤️Allah ta'ala berfirman:

كَانَ ٱلنَّاسُ أُمَّةࣰ وَ ٰ⁠حِدَةࣰ فَبَعَثَ ٱللَّهُ ٱلنَّبِیِّـۧنَ مُبَشِّرِینَ وَمُنذِرِینَ 

[Surat Al-Baqarah 213]
"Dahulu umat manusia adalah umat yang satu (beragama Islam kemudian mereka musyrik) sehingga Allah mengutus para Nabi untuk melakukan tabsyir dan indzar".
✔️Nabi dan Rasul pertama adalah Nabi Adam 'alayhissalam dan Nabi dan Rasul terakhir adalah nabi Muhammad shallallahu alayhi wasallam.
⛔Waspadalah terhadap Aqidah Wahhabi yang mengatakan nabi Adam itu bukan Nabi dan Rasul, mereka meyakini nabi Nuh adalah nabi dan Rasul pertama.
☝️Keyakinan Wahhabi ini bertentangan dengan ayat:

 إِنَّ ٱللَّهَ ٱصۡطَفَىٰۤ ءَادَمَ وَنُوحࣰا وَءَالَ إِبۡرَ ٰ⁠هِیمَ وَءَالَ عِمۡرَ ٰ⁠نَ عَلَى ٱلۡعَـٰلَمِینَ

[Surat Ali 'Imran 33]
"Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga Imran (untuk menjadi Nabi) atas alam semesta".
☝️Aqidah Wahhabi tersebut juga bertentangan dengan hadits Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:

 وَمَا مِنْ نَبِيٍّ يَوْمَئِذٍ آدَمَ فَمَنْ سِوَاهُ إِلَّا تَحْتَ لِوَائِي

"Dan tidaklah ada seorang nabi pun pada hari itu, baik Adam atau selainnya kecuali berada di bawah benderaku saat itu" HR at Tirmidzi dan Ahmad
⛔Waspadalah juga terhadap paham Ahmadiyah yang meyakini bahwa Ghulam Ahmad sebagai nabi setelah nabi Muhammad.
☝️Keyakinan Ahmadiyah seperti ini bertentangan dengan firman Allah ta'ala:

 وَخَاتَمَ ٱلنَّبِیِّـۧنَۗ

[Surat Al-Ahzab 40]
"Dan (Muhammad) adalah akhir dari para Nabi"
☝️Keyakinan Ahmadiyah ini juga bertentangan dengan hadits Nabi:

وَخُتِمَ بِيَ النَّبِيُّونَ

"Para nabi ditutup denganku." HR Muslim

✅ Selanjutnya as Syaikh Ahmad al Marzuki menjelaskan tentang sifat wajib bagi para Nabi, yaitu:
1⃣ Fathonah (cerdas), artinya semua para Nabi itu cerdas, tidak ada satupun di antara mereka yang bodoh, dungu maupun bebal.
☝️Jika ada salah seorang umatnya berkata tentang sesuatu kepada para nabi, maka mereka langsung bisa memahaminya, tanpa harus meminta kepadanya untuk mengulangi atau menjelaskan pernyataan itu lagi.
☝️Apabila ada orang kafir yang mendebatnya maka mereka pasti bisa membantahnya dengan mudah.
❤️Contohnya, kecerdasan nabi Ibrahim ketika berdebat dengan Namrud, Allah ta'ala berfirman:

أَلَمۡ تَرَ إِلَى ٱلَّذِی حَاۤجَّ إِبۡرَ ٰ⁠هِـۧمَ فِی رَبِّهِۦۤ أَنۡ ءَاتَىٰهُ ٱللَّهُ ٱلۡمُلۡكَ إِذۡ قَالَ إِبۡرَ ٰ⁠هِـۧمُ رَبِّیَ ٱلَّذِی یُحۡیِۦ وَیُمِیتُ قَالَ أَنَا۠ أُحۡیِۦ وَأُمِیتُۖ قَالَ إِبۡرَ ٰ⁠هِـۧمُ فَإِنَّ ٱللَّهَ یَأۡتِی بِٱلشَّمۡسِ مِنَ ٱلۡمَشۡرِقِ فَأۡتِ بِهَا مِنَ ٱلۡمَغۡرِبِ فَبُهِتَ ٱلَّذِی كَفَرَۗ وَٱللَّهُ لَا یَهۡدِی ٱلۡقَوۡمَ ٱلظَّـٰلِمِینَ

[Surat Al-Baqarah 258]
"Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang dzalim"

والله أعلم بالصواب
#رابطةالمبلغين النهضية كديري

Ngaji Kitab Aqidatul Awam (10-2)

قال المؤلف رحمه الله تعالى :
ارسل انبيا ذوي فطانة # بالصدق والتبليغ والامانة

"Allah mengutus para Nabi yang memiliki sifat fathonah, begitu juga sifat Shidq, tabligh dan amanah".

Penjelasan
✅As Syaikh Ahmad al Marzuki menjelaskan tentang sifat wajib bagi para Nabi yang kedua, yaitu:
2⃣Shidq (jujur), artinya seluruh para Nabi itu jujur, tidak ada seorangpun nabi yang pernah berbohong, baik sebelum diangkat menjadi Nabi atau setelah diangkat menjadi Nabi.
☝️Secara akal, seandainya ada seorang nabi yang pernah berbohong, pasti umatnya akan mendustakan dan tidak akan menerima dakwahnya.

⛔Wasapada:
☑️ Waspadalah terhadap cerita yang mengatakan bahwa Nabi Ibrahim betul-betul pernah berbohong sebanyak tiga kali.
☝️Keyakinan ini didasarkan pada hadits Rasulullah shallallahu alaihi:

لم يكذب إبراهيم النبي عليه السلام، قط إلا ثلاث كذَبات، ثنتين في ذات الله: قوله: {إِنِّي سَقِيمٌ} [الصافات: 89]، وقوله: {بَلْ فَعَلَهُ كَبِيرُهُمْ هَذَا} [الأنبياء: 63]، وواحدة في شأن سارة

☝️Para ulama menjelaskan hadits di atas dengan dua penjelasan:
1⃣Sebagian ulama menyebut hadits tersebut adalah hadits dloif yang tidak bisa dijadikan sebagai hujjah dalam aqidah.
2⃣Sebagian ulama mentakwilkan hadits tersebut dengan: Nabi Ibrahim tidak mengucapkan perkataan yang dzahirnya bohong kecuali tiga kali.
✔️Adapun makna tiga perkataan nabi Ibrahim adalah sebagai berikut:
3⃣Perkataan nabi Ibrahim bahwa yang menghancurkan berhala-berhala yang kecil adalah berhala yang besar, sebagaimana disebutkan dalam Al Qur'an:

قَالَ بَلۡ فَعَلَهُۥ كَبِیرُهُمۡ هَـٰذَا فَسۡـَٔلُوهُمۡ إِن كَانُوا۟ یَنطِقُونَ

[Surat Al-Anbiya' 63]
"Nabi Ibrahim berkata, yang melakukannya adalah berhala yang besar ini, bertanyalah kalian kepada mereka jika mereka bisa berbicara".
☝️Perkataan nabi Ibrahim ini bukan bohong, para ulama telah menjelaskan bahwa perkataan nabi Ibrahim ini adalah majaz, beliau menyandarkan perbuatan menghancurkan berhala-berhala yang kecil pada penyebab penghancuran tersebut, yaitu berhala yang besar yang disembah, diagungkan dan hias-hias oleh orang-orang musyrik.
☝️Nabi Ibrahim menyandarkan perbuatan menghancurkan berhala pada berhala yang besar bertujuan untuk menghina berhala tersebut dengan dalil perkataan nabi Ibrahim selanjutnya: "bertanyalah pada mereka (berhala-berhala yang besar) jika mereka bisa bicara". Nabi Ibrahim juga bertujuan untuk berhujjah di hadapan Namrud bahwa berhala tidak layak disembah karena dia tidak bisa berbicara, apalagi menciptakan manfaat dan madlorrot.
☝️Perkataan nabi Ibrahim ini seperti perkataan:

بنى الأمير القصر

"Raja itu telah membangun istana"
☝️Perkataan ini bukan bohong, meskipun secara lahiriyah Raja sama sekali secara langsung tidak membangun istana, tetapi karena Raja yang menyebabkan terbangunnya istana, karena dia yang telah memerintahkan untuk membangunnya. Maka perbuatan membangun disandarkan pada penyebabnya.

2⃣Perkataan nabi Ibrahim "aku sakit" ketika diajak ayahnya yang bernama Azar untuk menyembah selain Allah dalam ritual hari raya orang-orang musyrik, sebagaimana disebutkan dalam Al Qur'an:

فَقَالَ إِنِّی سَقِیمࣱ

[Surat Ash-Shaffat 89]
☝️Perkataan ini bukan bohong, sebagian ulama menjelaskan bahwa maksud dari nabi Ibrahim adalah:

اني سقيم سقم الموت

"Aku pasti akan sakit ketika mati".
☝️Karena setiap orang memang pasti akan sakit minimal ketika sakaratul maut.
3⃣Perkataan nabi Ibrahim tentang istrinya Sarah, ketika ditanya oleh raja Mesir yang dzalim:

هذه اختي

"ini saudara perempuanku"
☝️Perkataan ini bukan bohong, maksud dari Nabi Ibrahim adalah:

هذه اختي في الاسلام

"ini adalah saudara perempuanku dalam Islam".
☝️Karena memang orang Islam dengan orang Islam lainnya itu bersaudara. Allah ta'ala berfirman:

إِنَّمَا ٱلۡمُؤۡمِنُونَ إِخۡوَةࣱ 

[Surat Al-Hujurat 10]
"Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara".

والله أعلم بالصواب
#رابطةالمبلغين النهضية كديري

Pertanyaan :
1. Sifat Ja'iz bagi Allah adalah ?
2. Apa bentuk keadilan Allah bagi hamba-Nya ?
3. Ada berapa sifat yang dimiliki para Nabi ? sebutkan !
4. Jelaskan masing-masing sifatnya para nabi tersebut !
5. Apa tujuan Nabi Ibrohim menghancurkan berhala yang besar ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar