-->
Ngaji Kitab Aqidatul Awam (12)
قال المؤلف رحمه الله تعالى:
عصمتهم كسائر الملائكة # واجبة وفاضلوا الملائكة
"Terjaganya para nabi seperti seluruh para malaikat adalah wajib dan para nabi itu melebihi para malaikat (dalam kemuliaannya).
Penjelasan
✅ As Syaikh Ahmad al Marzuki menjelaskan bahwa seluruh para nabi itu memiliki sifat 'ishmah (terjaga dari melakukan dosa) sebagaimana para malaikat.
👆Para malaikat selalu taat kepada Allah dan tidak pernah bermaksiat kepada-Nya. Allah ta'ala berfirman:
لَّا یَعۡصُونَ ٱللَّهَ مَاۤ أَمَرَهُمۡ وَیَفۡعَلُونَ مَا یُؤۡمَرُونَ
[Surat At-Tahrim 6]
"Para malaikat tidak bermaksiat kepada Allah terhadap apa yang Allah perintah pada mereka dan senantiasa menjalankan apa yang diperintahkan pada mereka".
👆Karena itu langit (tempat tinggal para malaikat) menjadi tempat yang mulia, karena di sana tidak pernah dilakukan kemaksiatan. Karena itu juga, umat Islam ketika berdoa menengadahkan tangannya ke langit.
✔️Penjelasan tentang kema'shuman para nabi telah dijelaskan pada pembahasan sifat al Amanah.
✅As Syaikh Ahmad al Marzuki juga menjelaskan bahwa para nabi lebih mulia dari para malaikat.
♦️Para nabi adalah makhluk yang paling mulia secara mutlak. Allah ta'ala berfirman:
وَكُلࣰّا فَضَّلۡنَا عَلَى ٱلۡعَـٰلَمِینَ
[Surat Al-An'am 86]
"Dan seluruh para nabi kami utamakan atas alam semesta".
👆Dari seluruh para nabi tersebut ada lima orang nabi yang paling mulia, mereka disebut dengan nabi-nabi ulul azmi. Mereka adalah Muhammad, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa.
❤️Allah ta'ala berfirman:
فَٱصۡبِرۡ كَمَا صَبَرَ أُو۟لُوا۟ ٱلۡعَزۡمِ مِنَ ٱلرُّسُلِ
[Surat Al-Ahqaf 35]
👆Dari lima nabi ulul Azmi tersebut, nabi Muhammad adalah nabi yang paling mulia, sehingga nabi Muhammad adalah makhluk yang paling mulia secara mutlak.
♦️Makhluk termulia setelah para nabi adalah para pembesar malaikat, seperti Jibril, Mikail, Azrail.
♦️Makhluk termulia setelah para pembesar malaikat adalah para wali Allah dari kalangan manusia, dan yang termulia di antara mereka adalah Sayyidina Abu Bakr as Shiddiq kemudian secara berurutan Umar bin al Khaththab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Tholib, kemudian 10 orang yang dikabarkan akan masuk surga (al Mubasyarun bil jannah).
♦️Makhluk termulia setelah para wali adalah seluruh malaikat selain para pembesarnya. Setelah itu baru umat Islam dari kalangan manusia yang bukan wali.
♦️Orang kafir tidak memiliki keutamaan sama sekali menurut Allah. Allah ta'ala berfirman:
فَإِن تَوَلَّوۡا۟ فَإِنَّ ٱللَّهَ لَا یُحِبُّ ٱلۡكَـٰفِرِینَ
[Surat Ali 'Imran 32]
"Apabila mereka berpaling (dari keimanan kepada Allah dan Rasul-Nya) maka sesungguhnya Allah tidak mencintai orang-orang kafir".
والله أعلم بالصواب
#رابطةالمبلغين النهضية كديري
Ngaji Kitab Aqidatul Awam (13)
قال المؤلف رحمه الله تعالى:
والمستحيل ضد كل واجب # فاحفظ لخمسين بحكم واجب
"Dan sifat mustahil adalah kebalikan dari setiap sifat wajib, maka hafallah 50 sifat dengan hukum wajib"
Penjelasan
✅ As Syaikh Ahmad al Marzuki menjelaskan tentang sifat mustahil bagi Allah dan para Nabi.
♦️Sifat mustahil bagi Allah dan para nabi adalah sifat yang secara akal tidak mungkin Allah bersifat dengan sifat-sifat tersebut.
👆Sifat mustahil bagi Allah adalah kebalikan dari sifat wajib bagi Allah. Dengan demikian sifat mustahil bagi Allah ada 20 sifat.
👆Sifat mustahil bagi Allah adalah (1) al Adam (tidak ada) kebalikan sifat al wujud, (2) al huduts (berpermulaan) kebalikan sifat al qidam, (3) al fana' (rusak, berpenghabisan) kebalikan sifat al baqo', (4) al mumatsalatu lil hawaditsi (serupa dengan makhluk) kebalikan sifat al Mukhalafatu lil hawaditsi, (5) al ihtiyaju lighoiri (membutuhkan pada yang lain) kebalikan sifat Qiyamuhu binafsihi, (6) at ta'addud (berbilang) kebalikan sifat al wahdaniyah, (7) al 'ajz (lemah), kebalikan sifat al qudroh (8) al karahah (terpaksa) kebalikan sifat al Iradah, (9) al Jahl (bodoh) kebalikan sifat al Ilmu, (10) al mawt (mati) kebalikan sifat al hayah, (11) as shomam (tuli) kebalikan dari sifat as Sama' , (12) al' ama (tuli) kebalikan dari sifat al bashor, (13) al bukm (bisu) kebalikan dari sifat al Kalam, kemudian kebalikan dari 7 sifat maknawiyah yang substansinya sama dengan kebalikan 7 sifat ma'ani, sebagaimana telah dijelaskan dalam pembahasan sifat wajib bagi Allah.
♦️Sifat mustahil bagi para nabi adalah sifat yang secara akal, para Nabi pasti tidak bersifat dengan sifat tersebut.
👆Sifat mustahil bagi para nabi adalah kebalikan sifat wajib bagi para nabi. Dengan demikian sifat mustahil bagi para nabi ada empat.
👆Sifat mustahil bagi para nabi berdasarkan urutan sifat wajib bagi para nabi yang disebutkan dalam kitab ini adalah (1) al Jahl wa al ghobawah wa al baladah (bodoh, dungu dan bebal otaknya) kebalikan dari al Fathonah. (2) al Kadzib (berbohong), kebalikan dari as Shidqu (3) al Kitman (menyembunyikan wahyu yang diperintahkan untuk disampaikan pada umatnya), kebalikan dari al Kadzib (4) al Khiyanah (berkhianat kepada Allah atau kepada manusia), kebalikan dari al Amanah.
✅ As Syaikh Ahmad al Marzuki juga menegaskan bahwa wajib bagi setiap mukallaf untuk mengetahui dan meyakini 50 sifat yang telah disebutkan atau yang lebih umum dikenal dengan aqoid 50, yaitu 20 sifat wajib bagi Allah, 20 sifat mustahil bagi Allah, 1 sifat jaiz bagi Allah, 4 sifat wajib bagi para Nabi, 4 sifat mustahil bagi para nabi dan 1 sifat jaiz bagi para nabi.
Catatan
✔️Kewajiban mengetahui sifat-sifat wajib bagi Allah yang 13 atau 20 menurut sebagian ulama adalah karena:
1⃣Seluruh sifat tersebut telah disebutkan dalam Al Qur'an dan hadits, baik secara lafadz atau makna
2⃣Seluruh sifat tersebut dapat diketahui dengan akal manusia.
والله أعلم بالصواب
#رابطةالمبلغين النهضية كديري
Pertanyaan :
1. Jelaskan tentang Malaikat !
2. Sebutkan Makhluk termulia setelah para nabi !
3. Sebutkan Makhluk termulia setelah para pembesar malaikat !
4. Apa yang dimaksud dengan Sifat mustahil bagi Allah dan para nabi ?
5. Sebutkan Sifat mustahil bagi para nabi !