Minggu, 02 Agustus 2020

Materi Teknik Audio Vidio XI

-->
Klas                : XI-TAV
Hari/Tanggal : 03 Agustus 2020
Penguat (Amplifier) Kelas B
Penguat (Amplifier) kelas B diciptakan sebagai solusi untuk masalah efisiensi dan pemanasan yang terkait dengan penguat kelas A sebelumnya. Dasar penguat kelas B menggunakan dua transistor bebas baik bipolar FET untuk setiap setengah dari bentuk gelombang dengan tahap outputnya dikonfigurasi dalam pengaturan tipe "push-pull", sehingga setiap perangkat transistor hanya menguatkan setengah dari bentuk gelombang output.

Dalam penguat kelas B, tidak ada arus bias base DC karena arus diamnya nol, sehingga daya DC-nya kecil dan karenanya efisiensinya jauh lebih tinggi daripada penguat kelas A. Namun, harga yang dibayarkan untuk peningkatan efisiensi adalah dalam linearitas perangkat switching.

Rangkaian Penguat Kelas B
Ketika sinyal input menjadi positif, bias transistor positif berjalan sementara transistor negatif beralih "OFF". Demikian juga, ketika sinyal input menjadi negatif, transistor positif beralih "OFF" sementara bias transistor negatif mengubah "ON" dan melakukan bagian negatif dari sinyal. Dengan demikian transistor hanya melakukan separuh waktu, baik pada setengah atau negatif dari sinyal input.

Kemudian kita dapat melihat bahwa setiap perangkat transistor dari penguat kelas B hanya berjalan melalui setengah atau 180 derajat bentuk gelombang output dalam pergantian waktu yang ketat, tetapi karena tahap keluaran memiliki perangkat untuk kedua bagian dari bentuk gelombang sinyal maka kedua bagian tersebut digabungkan menjadi satu. untuk menghasilkan bentuk gelombang output linear penuh.

Desain push-pull penguat ini jelas lebih efisien daripada penguat Kelas A, sekitar 50%, tetapi masalah dengan desain penguat kelas B adalah bahwa ia dapat membuat distorsi pada titik nol-persimpangan (junction) gelombang karena gelombang mati transistor tegangan base input dari -0.7V ke +0.7.

Kita ingat dari tutorial 
Transistor bahwa dibutuhkan tegangan base-emitter sekitar 0.7 volt untuk mendapatkan transistor bipolar untuk mulai berjalan. Kemudian dalam penguat kelas B, transistor output tidak "bias" ke keadaan "ON" operasi sampai tegangan ini terlampaui.

Ini berarti bahwa bagian dari bentuk gelombang yang berada dalam jendela 0.7 volt ini tidak akan direproduksi secara akurat membuat penguat kelas B tidak cocok untuk aplikasi penguat audio presisi. Untuk mengatasi distorsi zero-crossing ini (juga dikenal sebagai 
Distorsi Crossover ) penguat kelas AB dikembangkan.

Pertanyaan :
Jelaskan Kelebihan dan kekurangan Penguat Amplifier Kelas B ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar