-->
Ngaji Kitab Aqidatul Awam (7)
قال المؤلف رحمه الله تعالى :
سميع البصير والمتكلم # له صفات سبعة تنتظم
"(Dan Allah itu adalah) itu Dzat yang maha mendengar, melihat dan berfirman. Allah memiliki tujuh sifat yang disebutkan secara tersusun".
Penjelasan
✅As Syaikh Ahmad Marzuki melanjutkan penjelasan tentang sifat wajib bagi Allah, yaitu:
1⃣1⃣Kaunuhu samii'an, artinya Allah disifati dengan sifat sama' (mendengar).
👆Penjelasannya akan diuraikan dalam pembahasan sifat sama' pada nadzam berikutnya.
1⃣2⃣Kaunuhu Bashiran, artinya Allah disifati dengan sifat bashor (melihat)
👆Penjelasan akan diutarakan pada pembahasan tentang sifat bashor pada nadzam berikutnya.
1⃣3⃣ Kaunuhu mutakalliman, artinya Allah disifati dengan sifat kalam (berfirman).
👆Penjelasan akan diuraikan dalam pembahasan tentang sifat kalam pada nadzam berikutnya.
✅Tujuh sifat terakhir yang telah disebutkan di atas disebut sifat ma'nawiyah.
✔️Pada umumnya para ulama menyebutkan tujuh sifat ma'nawiyah setelah tujuh sifat ma'ani, tetapi dalam mandzumah Aqidatul Awam ini, as Syaikh Ahmad al Marzuki menyebutkan sifat ma'nawiyah terlebih dahulu sebelum sifat ma'ani.
✔️Tentang sifat ma'nawiyah sendiri para ulama Asy’ariyah berbeda pendapat. Para ulama mutaqoddimin (generasi awal) tidak memasukkan sifat ma'nawiyah sebagai sifat wajib bagi Allah yang wajib diketahui oleh setiap muslim.
👆Karena orang yang meyakini 7 sifat ma'ani pasti juga meyakini 7 makna sifat ma'nawiyah.
❤️ Kaunuhu qoodiron artinya Allah memiliki sifat qudroh
❤️Kaunuhu muriidan artinya Allah memiliki sifat iradah.
❤️Kaunuhu 'Aliman artinya Allah memiliki sifat ilmu
❤️Kaunuhu samii'an, bashiiron, hayyan, mutakalliman artinya Allah memiliki sifat sama', bashor, hayah dan kalam
Catatan:
✔️Para ulama Ahlussunnah wal Jama’ah mengelompokkan sifat wajib bagi Allah menjadi empat bagian, yaitu:
1⃣Sifat Nafsiyyah, yaitu sifat yang tidak masuk akal adanya Dzat tanpa sifat itu.
☝️Sifat Nafsiyyah hanya satu, yaitu sifat wujud.
2⃣Sifat Salbiyyah, yaitu sifat-sifat yang menunjukkan penafian terhadap sifat-sifat yang tidak layak bagi Allah.
☝️Sifat Salbiyyah ada lima, yaitu qidam, baqo', qiyamuhu binafsihi, Mukhalafatuhu lil hawaditsi, wahdaniyah
3⃣Sifat Ma'aniy, yaitu sifat-sifat Allahvyang apabila hijab maknawi dibuka dari kita maka kita akan bisa melihatnya.
☝️Sifat Ma'aniy ada tujuh, yaitu qudroh, iradah, ilmu, hayah, sama', Bashor, kalam.
4⃣Sifat Ma'nawiyyah, yaitu sifat-sifat Allah yang merupakan keniscayaan dari sifat-sifat ma'aniy.
☝️Sifat Ma'nawiyyah ada tujuh, yaitu Kaunuhu Qoodiron, Kaunuhu Muriidan, Kaunuhu Aaliman, Kaunuhu hayyan, Kaunuhu Samii'an, Kaunuhu Bashiiron, Kaunuhu Mutakalliman.
والله أعلم بالصواب
#رابطةالمبلغين النهضية كديري
Ngaji Kitab Aqidatul Awam (8-1)
فقدرة إرادة سمع بصر #حياة العلم كلام استمر
"sifat qudroh, irodah, sama', bashor, ilmu, kalam"
Penjelasan
✅As Syaikh Ahmad Marzuki melanjutkan penjelasannya tentang sifat wajib bagi Allah, yaitu sifat ma'ani sebagai berikut:
1⃣4⃣ Qudroh, artinya Allah disifati dengan sifat qudroh (kuasa) yang sempurna.
👆Dengan sifat qudroh itu Allah mengadakan makhluk dari tidak ada menjadi ada (al Iijad)
👆Dengan sifat qudroh itu Allah meniadakan makhluk dari ada menjadi tidak ada.
➡️Dalil naqli tentang sifat qudroh adalah firman Allah ta'ala:
إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَیۡءࣲ قَدِیرࣱ
[Surat Al-Baqarah 20]
➡️Dalil aqli tentang sifat qudroh adalah:
⭕Seanadainya Allah tidak memiliki sifat qudroh maka Ia lemah
👆Sesuatu yang lemah bukan tuhan.
👆Dan seandainya Allah itu lemah, pastilah alam semesta ini tidak ada.
🙏Faktanya, alam semesta ini ada maka pastilah Allah itu memiliki sifat qudroh
1⃣5⃣ Irodah, artinya Allah mengkhusukan/menentukan makhluk dengan sebagian sifat, tidak dengan sebagian sifat yang lain, dengan waktu tertentu tidak dengan waktu yang lain.
❤️Semua yang telah Allah khususkan/tentukan terjadinya pada azal, maka pasti terjadi sesuai dengan sifat-sifat dan waktu yang telah dikhususkan tersebut.
➡️ Dalil naqli tentang sifat iradah adalah firman Allah ta'ala:
(فَعَّالࣱ لِّمَا یُرِیدُ)
[Surat Al-Buruj 16]
"Allah melakukan apa saja sesuai dengan yang Ia kehendaki, tanpa ada seorang pun yang bisa menghalangi terjadinya".
💛Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengajarkan sebuah wirid kepada sebagian putrinya:
ما شاء الله كان وما لم يشأ لم يكن
"Apapun yang telah Allah kehendaki pada azal terjadinya maka pasti terjadi dan apapun yang tidak Allah kehendaki pada azal maka pasti tidak terjadi".
➡️Dalil aqli tentang sifat iradah adalah:
⭕Seandainya Allah tidak memiliki sifat iradah maka pastilah alam semesta ini tidak ada.
☝️Karena adanya alam dengan segala sifat-sifatnya membutuhkan pada Dzat yang menentukan dan mengkhususkanya pada sifat-sifat tersebut.
🙏Faktanya alam semesta ini ada, maka Allah pasti memiliki sifat iradah.
1⃣6⃣ Sama', artinya Allah ta'ala mendengar segala sesuatu dengan pendengaran yang azali dan abadi.
👆Pendengaran Allah tidak sama dengan pendengaran makhluk. Allah mendengar tanpa membutuhkan pada telinga atau piranti lainya.
➡️Dalil naqli tentang sifat sama' adalah firman Allah ta'ala:
وَهُوَ ٱلسَّمِیعُ ٱلۡبَصِیرُ)
[Surat Asy-Syura 11]
"Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat".
➡️Dalil aqli tentang sifat sama' adalah:
⭕Jika Allah tidak memiliki sifat sama' (mendengar) maka Ia tuli
☝️Tuli adalah sifat naqsh atau sifat yang tidak layak bagi Allah.
1⃣7⃣ Bashor, artinya Allah melihat segala sesuatu dengan penglihatan yang azali dan abadi
👆Penglihatan Allah berbeda dengan penglihatan makhluk. Allah melihat tanpa membutuhkan mata atau piranti lainya.
➡️Dalil naqli tentang sifat bashor adalah firman Allah ta'ala:
وَهُوَ ٱلسَّمِیعُ ٱلۡبَصِیرُ)
[Surat Asy-Syura 11]
"Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat".
➡️Dalil aqli tentang sifat bashor adalah:
⭕Jika Allah tidak memiliki sifat bashor maka berarti Ia buta
☝️Buta adalah sifat naqsh atau sifat yang tidak layak bagi Allah.
والله أعلم بالصواب
#رابطةالمبلغين النهضية كديري
Ngaji Kitab Aqidatul Awam (8-2)
قال المؤلف رحمه الله تعالى:
فقدرة إرادة سمع بصر #حياة العلم كلام استمر
"Sifat qudroh, irodah, sama', bashor, ilmu dan kalam"
Penjelasan
✅As Syaikh Ahmad Marzuki melanjutkan penjelasannya tentang sifat ma'aniy, yaitu:
1⃣8⃣ Hayah, artinya Allah itu maha hidup, hidupnya Allah tidak seperti hidupnya makhluk.
👆Hidupnya Allah azaliyah (tidak berpermulaan) dan abadiyyah (tidak berpenghabisan), berbeda dengan hidupnya makhluk yang haaditsah (berpermulaan).
👆Hidupnya Allah tidak membutuhkan pada ruh, daging, tulang, darah dan piranti-piranti lainnya. Berbeda dengan hidup makhluk yang bergantung pada ruh, darah, daging, tulang dan piranti-piranti lainnya.
➡️Dalil naqli tentang sifat hayah adalah firman Allah ta'ala:
ٱللَّهُ لَاۤ إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلۡحَیُّ
[Surat Al-Baqarah 255]
"Allah, tidak ada yang disembah dengan benar selain hanya Dia yang maha Hidup".
➡️Dalil aqli tentang sifat hayat adalah:
❤️Seandainya Allah tidak memiliki sifat hayah, pastilah Dia tidak memiliki sifat qudroh, iradah dan ilmu.
☝️Karena sesuatu yang tidak hidup seperti batu, pohon dan semacamnya tidak dapat disifati dengan berkuasa (qudroh), berkehendak (iradah) dan mengetahui (Ilmu).
☝️Dan seandainya Allah itu tidak hidup pastilah alam semesta ini tidak ada, namun faktanya alam semesta ini ada dan bisa disaksikan dengan mata.
1⃣9⃣ Ilmu, artinya Allah itu maha mengetahui dengan ilmu yang azaliy (tidak berpermulaan) dan abadiy (tidak berpenghabisan), berbeda dengan ilmu makhluk yang haaditsah (berpermulaan dan di dahului oleh kebodohan).
👆Dengan sifat ilmu yang azali dan abadiy, Allah mengetahui segala sesuatu.
⭕Allah mengetahui sesuatu yang telah terjadi
⭕Allah mengetahui sesuatu yang sedang terjadi
⭕Allah mengetahui sesuatu yang akan terjadi
⭕ Allah mengetahui sesuatu yang tidak terjadi, seandainya terjadi, bagaimana terjadinya.
❤️Tidak ada sesuatupun yang samar bagi Allah, baik yang ada di bumi maupun di langit.
⛔Perhatian:
Allah ta'ala mengetahui segala sesuatu itu dengan secara rinci (tafshili), bukan hanya secara global (ijmaaliy), sebagaimana diyakini oleh Mu'tazilah.
➡️Dalil naqli tentang sifat ilmu adalah firman Allah ta'ala:
وَهُوَ بِكُلِّ شَیۡءٍ عَلِیمࣱ
[Surat Al-Baqarah 29]
"Dan Dia (Allah) mengetahui segala sesuatu".
➡️Dalil aqli tentang sifat ilmu adalah:
❤️Seandainya Allah tidak memiliki sifat ilmu, pastilah Dia bodoh
👆Sedangkan bodoh adalah naqsh atau sifat yang tidak layak bagi Allah ta'ala.
👆Dan seandainya Allah itu bodoh pastilah alam semesta ini tidak ada, karena tidak mungkin alam semesta yang begitu menakjubkan diciptakan oleh Dzat yang bodoh, tetapi faktanya alam semesta itu ada dan bisa disaksikan dengan mata.
2⃣0⃣ Kalam, artinya Allah maha berfirman dengan kalam yang azali (tidak berpermulaan) dan abadiy (tidak berpenghabisan), berbeda dengan kalam makhluk-Nya.
👆Karena itu, Ahlussunnah wal Jama’ah meyakini bahwa kalam Allah itu bukan bahasa, bukan huruf dan juga bukan suara.
💜Al Imam Abu Hanifah Radliyallahu anhu dalam kitab al Fiqh al Akbar berkata:
والله يتكلم لا بآلة وحرف ونحن نتكلم بآلة وحرف
"Allah berfirman tidak dengan alat dan huruf, sedangkan kita berkata dengan alat dan huruf"
➡️Dalil naqli tentang sifat kalam adalah firman Allah ta'ala:
وَكَلَّمَ ٱللَّهُ مُوسَىٰ تَكۡلِیمࣰا
[Surat An-Nisa' 164]
"Dan benar-benar Allah telah memperdengarkan kalam-Nya kepada nabi Musa"
➡️Dalil aqli tentang sifat kalam adalah:
❤️Seandainya Allah tidak memiliki sifat kalam pastilah dia bisu.
👆Sedangkan bisu adalah naqs atau sifat yang tidak layak bagi Allah ta'ala.
والله أعلم بالصواب
#رابطةالمبلغين النهضية كديري
Pertanyaan :
1.Apa yang disebut dengan (a) Sifat Nafsiyyah dan (b) Sifat Salbiyyah ?
2.Apa yang disebut dengan (a) Sifat Ma'ani (b) Sifat Ma'nawiyyah ?
3.Apa yang disebut dengan Irodah ?
4.Jelaskan pengertian dari Bashor!
5.Sebutkan Dalil aqli tentang sifat hayat !
قال المؤلف رحمه الله تعالى :
سميع البصير والمتكلم # له صفات سبعة تنتظم
"(Dan Allah itu adalah) itu Dzat yang maha mendengar, melihat dan berfirman. Allah memiliki tujuh sifat yang disebutkan secara tersusun".
Penjelasan
✅As Syaikh Ahmad Marzuki melanjutkan penjelasan tentang sifat wajib bagi Allah, yaitu:
1⃣1⃣Kaunuhu samii'an, artinya Allah disifati dengan sifat sama' (mendengar).
👆Penjelasannya akan diuraikan dalam pembahasan sifat sama' pada nadzam berikutnya.
1⃣2⃣Kaunuhu Bashiran, artinya Allah disifati dengan sifat bashor (melihat)
👆Penjelasan akan diutarakan pada pembahasan tentang sifat bashor pada nadzam berikutnya.
1⃣3⃣ Kaunuhu mutakalliman, artinya Allah disifati dengan sifat kalam (berfirman).
👆Penjelasan akan diuraikan dalam pembahasan tentang sifat kalam pada nadzam berikutnya.
✅Tujuh sifat terakhir yang telah disebutkan di atas disebut sifat ma'nawiyah.
✔️Pada umumnya para ulama menyebutkan tujuh sifat ma'nawiyah setelah tujuh sifat ma'ani, tetapi dalam mandzumah Aqidatul Awam ini, as Syaikh Ahmad al Marzuki menyebutkan sifat ma'nawiyah terlebih dahulu sebelum sifat ma'ani.
✔️Tentang sifat ma'nawiyah sendiri para ulama Asy’ariyah berbeda pendapat. Para ulama mutaqoddimin (generasi awal) tidak memasukkan sifat ma'nawiyah sebagai sifat wajib bagi Allah yang wajib diketahui oleh setiap muslim.
👆Karena orang yang meyakini 7 sifat ma'ani pasti juga meyakini 7 makna sifat ma'nawiyah.
❤️ Kaunuhu qoodiron artinya Allah memiliki sifat qudroh
❤️Kaunuhu muriidan artinya Allah memiliki sifat iradah.
❤️Kaunuhu 'Aliman artinya Allah memiliki sifat ilmu
❤️Kaunuhu samii'an, bashiiron, hayyan, mutakalliman artinya Allah memiliki sifat sama', bashor, hayah dan kalam
Catatan:
✔️Para ulama Ahlussunnah wal Jama’ah mengelompokkan sifat wajib bagi Allah menjadi empat bagian, yaitu:
1⃣Sifat Nafsiyyah, yaitu sifat yang tidak masuk akal adanya Dzat tanpa sifat itu.
☝️Sifat Nafsiyyah hanya satu, yaitu sifat wujud.
2⃣Sifat Salbiyyah, yaitu sifat-sifat yang menunjukkan penafian terhadap sifat-sifat yang tidak layak bagi Allah.
☝️Sifat Salbiyyah ada lima, yaitu qidam, baqo', qiyamuhu binafsihi, Mukhalafatuhu lil hawaditsi, wahdaniyah
3⃣Sifat Ma'aniy, yaitu sifat-sifat Allahvyang apabila hijab maknawi dibuka dari kita maka kita akan bisa melihatnya.
☝️Sifat Ma'aniy ada tujuh, yaitu qudroh, iradah, ilmu, hayah, sama', Bashor, kalam.
4⃣Sifat Ma'nawiyyah, yaitu sifat-sifat Allah yang merupakan keniscayaan dari sifat-sifat ma'aniy.
☝️Sifat Ma'nawiyyah ada tujuh, yaitu Kaunuhu Qoodiron, Kaunuhu Muriidan, Kaunuhu Aaliman, Kaunuhu hayyan, Kaunuhu Samii'an, Kaunuhu Bashiiron, Kaunuhu Mutakalliman.
والله أعلم بالصواب
#رابطةالمبلغين النهضية كديري
Ngaji Kitab Aqidatul Awam (8-1)
فقدرة إرادة سمع بصر #حياة العلم كلام استمر
"sifat qudroh, irodah, sama', bashor, ilmu, kalam"
Penjelasan
✅As Syaikh Ahmad Marzuki melanjutkan penjelasannya tentang sifat wajib bagi Allah, yaitu sifat ma'ani sebagai berikut:
1⃣4⃣ Qudroh, artinya Allah disifati dengan sifat qudroh (kuasa) yang sempurna.
👆Dengan sifat qudroh itu Allah mengadakan makhluk dari tidak ada menjadi ada (al Iijad)
👆Dengan sifat qudroh itu Allah meniadakan makhluk dari ada menjadi tidak ada.
➡️Dalil naqli tentang sifat qudroh adalah firman Allah ta'ala:
إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَیۡءࣲ قَدِیرࣱ
[Surat Al-Baqarah 20]
➡️Dalil aqli tentang sifat qudroh adalah:
⭕Seanadainya Allah tidak memiliki sifat qudroh maka Ia lemah
👆Sesuatu yang lemah bukan tuhan.
👆Dan seandainya Allah itu lemah, pastilah alam semesta ini tidak ada.
🙏Faktanya, alam semesta ini ada maka pastilah Allah itu memiliki sifat qudroh
1⃣5⃣ Irodah, artinya Allah mengkhusukan/menentukan makhluk dengan sebagian sifat, tidak dengan sebagian sifat yang lain, dengan waktu tertentu tidak dengan waktu yang lain.
❤️Semua yang telah Allah khususkan/tentukan terjadinya pada azal, maka pasti terjadi sesuai dengan sifat-sifat dan waktu yang telah dikhususkan tersebut.
➡️ Dalil naqli tentang sifat iradah adalah firman Allah ta'ala:
(فَعَّالࣱ لِّمَا یُرِیدُ)
[Surat Al-Buruj 16]
"Allah melakukan apa saja sesuai dengan yang Ia kehendaki, tanpa ada seorang pun yang bisa menghalangi terjadinya".
💛Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengajarkan sebuah wirid kepada sebagian putrinya:
ما شاء الله كان وما لم يشأ لم يكن
"Apapun yang telah Allah kehendaki pada azal terjadinya maka pasti terjadi dan apapun yang tidak Allah kehendaki pada azal maka pasti tidak terjadi".
➡️Dalil aqli tentang sifat iradah adalah:
⭕Seandainya Allah tidak memiliki sifat iradah maka pastilah alam semesta ini tidak ada.
☝️Karena adanya alam dengan segala sifat-sifatnya membutuhkan pada Dzat yang menentukan dan mengkhususkanya pada sifat-sifat tersebut.
🙏Faktanya alam semesta ini ada, maka Allah pasti memiliki sifat iradah.
1⃣6⃣ Sama', artinya Allah ta'ala mendengar segala sesuatu dengan pendengaran yang azali dan abadi.
👆Pendengaran Allah tidak sama dengan pendengaran makhluk. Allah mendengar tanpa membutuhkan pada telinga atau piranti lainya.
➡️Dalil naqli tentang sifat sama' adalah firman Allah ta'ala:
وَهُوَ ٱلسَّمِیعُ ٱلۡبَصِیرُ)
[Surat Asy-Syura 11]
"Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat".
➡️Dalil aqli tentang sifat sama' adalah:
⭕Jika Allah tidak memiliki sifat sama' (mendengar) maka Ia tuli
☝️Tuli adalah sifat naqsh atau sifat yang tidak layak bagi Allah.
1⃣7⃣ Bashor, artinya Allah melihat segala sesuatu dengan penglihatan yang azali dan abadi
👆Penglihatan Allah berbeda dengan penglihatan makhluk. Allah melihat tanpa membutuhkan mata atau piranti lainya.
➡️Dalil naqli tentang sifat bashor adalah firman Allah ta'ala:
وَهُوَ ٱلسَّمِیعُ ٱلۡبَصِیرُ)
[Surat Asy-Syura 11]
"Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat".
➡️Dalil aqli tentang sifat bashor adalah:
⭕Jika Allah tidak memiliki sifat bashor maka berarti Ia buta
☝️Buta adalah sifat naqsh atau sifat yang tidak layak bagi Allah.
والله أعلم بالصواب
#رابطةالمبلغين النهضية كديري
Ngaji Kitab Aqidatul Awam (8-2)
قال المؤلف رحمه الله تعالى:
فقدرة إرادة سمع بصر #حياة العلم كلام استمر
"Sifat qudroh, irodah, sama', bashor, ilmu dan kalam"
Penjelasan
✅As Syaikh Ahmad Marzuki melanjutkan penjelasannya tentang sifat ma'aniy, yaitu:
1⃣8⃣ Hayah, artinya Allah itu maha hidup, hidupnya Allah tidak seperti hidupnya makhluk.
👆Hidupnya Allah azaliyah (tidak berpermulaan) dan abadiyyah (tidak berpenghabisan), berbeda dengan hidupnya makhluk yang haaditsah (berpermulaan).
👆Hidupnya Allah tidak membutuhkan pada ruh, daging, tulang, darah dan piranti-piranti lainnya. Berbeda dengan hidup makhluk yang bergantung pada ruh, darah, daging, tulang dan piranti-piranti lainnya.
➡️Dalil naqli tentang sifat hayah adalah firman Allah ta'ala:
ٱللَّهُ لَاۤ إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلۡحَیُّ
[Surat Al-Baqarah 255]
"Allah, tidak ada yang disembah dengan benar selain hanya Dia yang maha Hidup".
➡️Dalil aqli tentang sifat hayat adalah:
❤️Seandainya Allah tidak memiliki sifat hayah, pastilah Dia tidak memiliki sifat qudroh, iradah dan ilmu.
☝️Karena sesuatu yang tidak hidup seperti batu, pohon dan semacamnya tidak dapat disifati dengan berkuasa (qudroh), berkehendak (iradah) dan mengetahui (Ilmu).
☝️Dan seandainya Allah itu tidak hidup pastilah alam semesta ini tidak ada, namun faktanya alam semesta ini ada dan bisa disaksikan dengan mata.
1⃣9⃣ Ilmu, artinya Allah itu maha mengetahui dengan ilmu yang azaliy (tidak berpermulaan) dan abadiy (tidak berpenghabisan), berbeda dengan ilmu makhluk yang haaditsah (berpermulaan dan di dahului oleh kebodohan).
👆Dengan sifat ilmu yang azali dan abadiy, Allah mengetahui segala sesuatu.
⭕Allah mengetahui sesuatu yang telah terjadi
⭕Allah mengetahui sesuatu yang sedang terjadi
⭕Allah mengetahui sesuatu yang akan terjadi
⭕ Allah mengetahui sesuatu yang tidak terjadi, seandainya terjadi, bagaimana terjadinya.
❤️Tidak ada sesuatupun yang samar bagi Allah, baik yang ada di bumi maupun di langit.
⛔Perhatian:
Allah ta'ala mengetahui segala sesuatu itu dengan secara rinci (tafshili), bukan hanya secara global (ijmaaliy), sebagaimana diyakini oleh Mu'tazilah.
➡️Dalil naqli tentang sifat ilmu adalah firman Allah ta'ala:
وَهُوَ بِكُلِّ شَیۡءٍ عَلِیمࣱ
[Surat Al-Baqarah 29]
"Dan Dia (Allah) mengetahui segala sesuatu".
➡️Dalil aqli tentang sifat ilmu adalah:
❤️Seandainya Allah tidak memiliki sifat ilmu, pastilah Dia bodoh
👆Sedangkan bodoh adalah naqsh atau sifat yang tidak layak bagi Allah ta'ala.
👆Dan seandainya Allah itu bodoh pastilah alam semesta ini tidak ada, karena tidak mungkin alam semesta yang begitu menakjubkan diciptakan oleh Dzat yang bodoh, tetapi faktanya alam semesta itu ada dan bisa disaksikan dengan mata.
2⃣0⃣ Kalam, artinya Allah maha berfirman dengan kalam yang azali (tidak berpermulaan) dan abadiy (tidak berpenghabisan), berbeda dengan kalam makhluk-Nya.
👆Karena itu, Ahlussunnah wal Jama’ah meyakini bahwa kalam Allah itu bukan bahasa, bukan huruf dan juga bukan suara.
💜Al Imam Abu Hanifah Radliyallahu anhu dalam kitab al Fiqh al Akbar berkata:
والله يتكلم لا بآلة وحرف ونحن نتكلم بآلة وحرف
"Allah berfirman tidak dengan alat dan huruf, sedangkan kita berkata dengan alat dan huruf"
➡️Dalil naqli tentang sifat kalam adalah firman Allah ta'ala:
وَكَلَّمَ ٱللَّهُ مُوسَىٰ تَكۡلِیمࣰا
[Surat An-Nisa' 164]
"Dan benar-benar Allah telah memperdengarkan kalam-Nya kepada nabi Musa"
➡️Dalil aqli tentang sifat kalam adalah:
❤️Seandainya Allah tidak memiliki sifat kalam pastilah dia bisu.
👆Sedangkan bisu adalah naqs atau sifat yang tidak layak bagi Allah ta'ala.
والله أعلم بالصواب
#رابطةالمبلغين النهضية كديري
Pertanyaan :
1.Apa yang disebut dengan (a) Sifat Nafsiyyah dan (b) Sifat Salbiyyah ?
2.Apa yang disebut dengan (a) Sifat Ma'ani (b) Sifat Ma'nawiyyah ?
3.Apa yang disebut dengan Irodah ?
4.Jelaskan pengertian dari Bashor!
5.Sebutkan Dalil aqli tentang sifat hayat !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar