-->
Ngaji Kitab Aqidatul Awam (5)
قال المؤلف رحمه الله تعالى :
فالله موجود قديم باقي # مخالف للخلق بالاطلاق
"Allah itu ada, adanya tanpa permulaan dan tanpa penghabisan, berbeda dengan makhluk secara mutlak"
Penjelasan
✅As Syaikh Ahmad Marzuki menjelaskan tentang sifat wajib bagi Allah, sebagai berikut:
1⃣Wujud, artinya Allah itu ada, tidak ada keraguan terhadap adanya Allah.
➡️Dalil naqli tentang adanya Allah adalah firman Allah ta'ala:
أَفِی ٱللَّهِ شَكࣱّ فَاطِرِ ٱلسَّمَـٰوَ ٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۖ
[Surat Ibrahim 10]
" Tidak ada keraguan tentang adanya Allah, Dzat yang menciptakan langit dan bumi".
➡️Dalil aqli (bukti rasional) tentang adanya Allah adalah adanya alam semesta ini.
➡️Akal mengatakan:
❤️Ada bangunan pasti ada yang membangun
❤️Ada tulisan pasti ada yang menulis
❤️Ada pukulan pasti ada yang memukul
❤️Ada perubahan pasti ada yang merubah
🙏Ada langit dengan segala isinya, bumi dengan segala isinya pasti ada pencipta yang mengadakannya dari tidak ada menjadi ada. Dan pencipta Alam semesta ini adalah Allah ta'ala, berdasarkan berita dari para Nabi.
2⃣Qidam, artinya Allah itu qodim (adanya tanpa permulaan).
➡️Dalil naqli tentang sifat qidamnya Allah adalah firman Allah ta'ala:
هُوَ ٱلۡأَوَّلُ
[Surat Al-Hadid 3]
"Dia (Allah) Dzat yang tidak berpermulaan"
➡️Dalil aqli tentang sifat qidamnya Allah ta'ala adalah:
❤️Jika Allah tidak qodiim maka dia haadits (berpermulaan)
❤️Jika Allah adanya berpermulaan maka membutuhkan pada yang mengadakannya dari tidak ada menjadi ada.
⛔Sesuatu yang diadakan dari tidak ada menjadi ada adalah makhluk (ciptaan), bukan Tuhan/al Khaaliq.
⛔Sesuatu yang membutuhkan pada yang lain adalah lemah, dan sesuatu yang lemah bukanlah Tuhan.
3⃣ Baqo', artinya Allah itu baaqin (adanya tanpa berpenghabisan).
➡️Dalil naqli tentang baqo'nya Allah adalah firman Allah ta'ala:
وَیَبۡقَىٰ وَجۡهُ رَبِّكَ ذُو ٱلۡجَلَـٰلِ وَٱلۡإِكۡرَامِ
[Surat Ar-Rahman 27]
"Dan abadi Dzat Tuhanmu yang memiliki keagungan dan kemuliaan".
➡️ Dalil aqli tentang baqo'nya Allah adalah:
❤️Telah terbukti baik secara naqli maupun aqli bahwa Allah adanya tanpa permulaan.
👆Sesuatu yang adanya tanpa permulaan, secara akal pasti adanya tanpa berpenghabisan.
❤️Maka Allah yang tidak berpermulaan pasti juga tidak berpenghabisan
4⃣Mukhalafatul lil hawaditsi, artinya Allah berbeda dengan makhluk, Dia bukan benda dan tidak disifati dengan sifat benda.
❤️Allah ada tanpa tempat dan arah
❤️Allah tidak berlaku bagi-Nya zaman
❤️Allah tidak memiliki bentuk dan ukuran
❤️Allah tidak beranggotakan tangan
❤️Allah tidak disifati dengan sifat-sifat makhluk lainnya.
➡️Dalil naqli tentang sifat Mukhalafatul lil hawaditsi adalah firman Allah ta'ala:
لَیۡسَ كَمِثۡلِهِۦ شَیۡءࣱۖ وَهُوَ ٱلسَّمِیعُ ٱلۡبَصِیرُ
[Surat Asy-Syura 11]
"Tidak ada sesuatupun yang menyerupai Allah, baik dari satu segi maupun semua segi, dan Dia maha mendengar lagi maha melihat".
➡️Dalil aqli tentang sifat Mukhalafatul lil hawaditsi adalah:
💙Al Imam Abu Hanifah Radliyallahu anhu berkata:
انى يشبه الخالق مخلوقه
"Tidak mungkin sang Pencipta menyerupai ciptaannya"
💙 Yang membuat kursi tidak serupa dengan kursi
💙Yang membuat meja tidak serupa dengan meja
💙Yang membuat mobil tidak serupa dengan mobil
🙏Allah yang menciptakan manusia, malaikat, jin dan semua makhluk pasti tidak serupa dengan semua makhluk-Nya.
والله أعلم بالصواب
#رابطةالمبلغين النهضية كديري
Ngaji Kitab Aqidatul Awam (6)
قال المؤلف رحمه الله تعالى :
وقائم غني وواحد وحي # قادر مريد عالم بكل شيء
"(Dan Allah itu adalah) Dzat yang yang tidak butuh pada selainnya, Dzat yang maha kaya, Esa (tidak ada sekutu bagi-Nya), Dzat yang maha hidup, Dzat yang maha kuasa, Dzat yang maha berkehendak, Dzat yang maha mengetahui terhadap segala sesuatu".
Penjelasan
✅As Syaikh Ahmad Marzuki melanjutkan penjelasan tentang sifat wajib bagi Allah, yaitu:
5⃣Qiyamuhu binafsihi, artinya Allah maha kaya, tidak membutuhkan pada selain-Nya.
❤️Allah ta'ala yang telah menciptakan manusia, malaikat dan jin tidak membutuhkan mereka semua.
❤️Allah ta'ala yang telah menciptakan langit, bumi, Arsy serta tempat-tempat yang lain tidak membutuhkan pada semua itu.
❤️Allah ta'ala yang telah menciptakan makhluk tidak membutuhkan pada makhluk.
➡️Dalil naqli tentang sifat Qiyamuhu binafsihi adalah firman Allah ta'ala:
فَإِنَّ ٱللَّهَ غَنِیٌّ عَنِ ٱلۡعَـٰلَمِینَ
[Surat Ali 'Imran 97]
"Sesungguhnya Allah itu Maha Kaya (tidak membutuhkan) pada alam semesta".
➡️Dalil aqli tentang sifat Qiyamuhu binafsihi adalah:
⭕Jika Allah tidak bersifatan dengan qiyamuhu binafsihi pastilah bersifatan dengan sifat sebaliknya yaitu membutuhkan pada selain-Nya.
⭕ Sedangkan sesuatu yang membutuhkan kepada yang lain adalah lemah
⭕Dan sesuatu yang lemah adalah bukan Tuhan.
⛔Peringatan
✔️Tidak tepat pemaknaan qiyamuhu binafsihi dengan bahwa Allah berdiri sendiri.
6⃣Wahdaniyah, artinya Allah itu Esa dengan pengertian tidak ada sekutu bagi-Nya.
❤️Allah ta'ala Esa dalam Dzat, artinya Dzat Allah tidak serupa dengan Dzat makhluk.
👆Dzat Allah artinya hakekat Allah yang tidak ada yang mengetahuinya kecuali hanya Allah, sedangkan Dzat makhluk adalah badan atau jisimnya.
❤️Allah ta'ala Esa dalam sifat, artinya sifat Allah tidak serupa dengan sifat makhluk.
👆Sifat Allah azaliyah abadiyah, sedangkan sifat makhluk haaditsah (baharu/berubah-ubah).
❤️Allah Esa dalam perbuatan, artinya perbuatan Allah tidak serupa dengan perbuatan makhluk.
👆Perbuatan Allah azali abadi, sedangkan perbuatan makhluk adalah haadits/makhluk, Allah ta'ala yang telah menciptakannya pada manusia.
✔️Allah itu Esa tidak dari segi bilangan, tetapi dari segi bahwa Allah tidak ada sekutu bagi-Nya.
💜Al Imam Abu Hanifah Radliyallahu anhu berkata:
إن الله واحد لا من طريق العدد ولكن من طريق انه لا شريك له
"Sesungguhnya Allah itu Esa tidak dari jalan bilangan tetapi dari segi bahwa tidak ada sekutu bagi-Nya"
➡️Dalil naqli tentang sifat wahdaniyah Allah adalah firman Allah ta'ala :
وَإِلَـٰهُكُمۡ إِلَـٰهࣱ وَ ٰحِدࣱۖ
[Surat Al-Baqarah 163]
"Dan Tuhan kalian adalah Tuhan yang Esa".
➡️Dalil aqli tentang sifat wahdaniyah Allah adalah:
⭕Seandainya Tuhan itu tidak Esa pastilah dia berbilang
⭕Dan apabila dia berbilang maka alam semesta itu tidak akan ada dan tidak akan teratur.
⭕Tetapi faktanya alam semesta ini ada dan sangat teratur, maka pastilah Tuhan itu Esa.
7⃣ Kaunuhu Hayyan, artinya Allah itu disifati dengan sifat hayah (hidup).
👆Penjelasannya akan diuraikan dalam pembahasan sifat hayah pada nadzam berikutnya
8⃣Kaunuhu qaadiran, artinya Allah itu disifati dengan sifat qudroh.
👆Penjelasannya akan diuraikan dalam pembahasan sifat qudroh pada nadzam berikutnya
9⃣Kaunuhu muriidan, artinya Allah disifati dengan sifat iradah.
👆Penjelasannya akan diuraikan dalam pembahasan sifat iradah pada nadzam berikutnya
🔟 Kaunuhu 'Aliman, artinya Allah disifati dengan sifat ilmu.
👆Penjelasannya akan dijelaskan dalam pembahasan sifat ilmu pada nadzam berikutnya.
والله أعلم بالصواب
#رابطةالمبلغين النهضية كديري
Pertanyaan :
1. Jelaskan yang dimaksud dengan Allah itu ada !
2. Sebutkan aqli tentang adanya Allah dan sifat qidamnya Allah ?
3. Sebutkan Dalil aqli tentang sifat Mukhalafatul lil hawaditsi ?
4. Jelaskan tentang sifat wahdaniyahnya Allah !
5. Sebutkan dalilnya sifat wahdaniyah !
قال المؤلف رحمه الله تعالى :
فالله موجود قديم باقي # مخالف للخلق بالاطلاق
"Allah itu ada, adanya tanpa permulaan dan tanpa penghabisan, berbeda dengan makhluk secara mutlak"
Penjelasan
✅As Syaikh Ahmad Marzuki menjelaskan tentang sifat wajib bagi Allah, sebagai berikut:
1⃣Wujud, artinya Allah itu ada, tidak ada keraguan terhadap adanya Allah.
➡️Dalil naqli tentang adanya Allah adalah firman Allah ta'ala:
أَفِی ٱللَّهِ شَكࣱّ فَاطِرِ ٱلسَّمَـٰوَ ٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۖ
[Surat Ibrahim 10]
" Tidak ada keraguan tentang adanya Allah, Dzat yang menciptakan langit dan bumi".
➡️Dalil aqli (bukti rasional) tentang adanya Allah adalah adanya alam semesta ini.
➡️Akal mengatakan:
❤️Ada bangunan pasti ada yang membangun
❤️Ada tulisan pasti ada yang menulis
❤️Ada pukulan pasti ada yang memukul
❤️Ada perubahan pasti ada yang merubah
🙏Ada langit dengan segala isinya, bumi dengan segala isinya pasti ada pencipta yang mengadakannya dari tidak ada menjadi ada. Dan pencipta Alam semesta ini adalah Allah ta'ala, berdasarkan berita dari para Nabi.
2⃣Qidam, artinya Allah itu qodim (adanya tanpa permulaan).
➡️Dalil naqli tentang sifat qidamnya Allah adalah firman Allah ta'ala:
هُوَ ٱلۡأَوَّلُ
[Surat Al-Hadid 3]
"Dia (Allah) Dzat yang tidak berpermulaan"
➡️Dalil aqli tentang sifat qidamnya Allah ta'ala adalah:
❤️Jika Allah tidak qodiim maka dia haadits (berpermulaan)
❤️Jika Allah adanya berpermulaan maka membutuhkan pada yang mengadakannya dari tidak ada menjadi ada.
⛔Sesuatu yang diadakan dari tidak ada menjadi ada adalah makhluk (ciptaan), bukan Tuhan/al Khaaliq.
⛔Sesuatu yang membutuhkan pada yang lain adalah lemah, dan sesuatu yang lemah bukanlah Tuhan.
3⃣ Baqo', artinya Allah itu baaqin (adanya tanpa berpenghabisan).
➡️Dalil naqli tentang baqo'nya Allah adalah firman Allah ta'ala:
وَیَبۡقَىٰ وَجۡهُ رَبِّكَ ذُو ٱلۡجَلَـٰلِ وَٱلۡإِكۡرَامِ
[Surat Ar-Rahman 27]
"Dan abadi Dzat Tuhanmu yang memiliki keagungan dan kemuliaan".
➡️ Dalil aqli tentang baqo'nya Allah adalah:
❤️Telah terbukti baik secara naqli maupun aqli bahwa Allah adanya tanpa permulaan.
👆Sesuatu yang adanya tanpa permulaan, secara akal pasti adanya tanpa berpenghabisan.
❤️Maka Allah yang tidak berpermulaan pasti juga tidak berpenghabisan
4⃣Mukhalafatul lil hawaditsi, artinya Allah berbeda dengan makhluk, Dia bukan benda dan tidak disifati dengan sifat benda.
❤️Allah ada tanpa tempat dan arah
❤️Allah tidak berlaku bagi-Nya zaman
❤️Allah tidak memiliki bentuk dan ukuran
❤️Allah tidak beranggotakan tangan
❤️Allah tidak disifati dengan sifat-sifat makhluk lainnya.
➡️Dalil naqli tentang sifat Mukhalafatul lil hawaditsi adalah firman Allah ta'ala:
لَیۡسَ كَمِثۡلِهِۦ شَیۡءࣱۖ وَهُوَ ٱلسَّمِیعُ ٱلۡبَصِیرُ
[Surat Asy-Syura 11]
"Tidak ada sesuatupun yang menyerupai Allah, baik dari satu segi maupun semua segi, dan Dia maha mendengar lagi maha melihat".
➡️Dalil aqli tentang sifat Mukhalafatul lil hawaditsi adalah:
💙Al Imam Abu Hanifah Radliyallahu anhu berkata:
انى يشبه الخالق مخلوقه
"Tidak mungkin sang Pencipta menyerupai ciptaannya"
💙 Yang membuat kursi tidak serupa dengan kursi
💙Yang membuat meja tidak serupa dengan meja
💙Yang membuat mobil tidak serupa dengan mobil
🙏Allah yang menciptakan manusia, malaikat, jin dan semua makhluk pasti tidak serupa dengan semua makhluk-Nya.
والله أعلم بالصواب
#رابطةالمبلغين النهضية كديري
Ngaji Kitab Aqidatul Awam (6)
قال المؤلف رحمه الله تعالى :
وقائم غني وواحد وحي # قادر مريد عالم بكل شيء
"(Dan Allah itu adalah) Dzat yang yang tidak butuh pada selainnya, Dzat yang maha kaya, Esa (tidak ada sekutu bagi-Nya), Dzat yang maha hidup, Dzat yang maha kuasa, Dzat yang maha berkehendak, Dzat yang maha mengetahui terhadap segala sesuatu".
Penjelasan
✅As Syaikh Ahmad Marzuki melanjutkan penjelasan tentang sifat wajib bagi Allah, yaitu:
5⃣Qiyamuhu binafsihi, artinya Allah maha kaya, tidak membutuhkan pada selain-Nya.
❤️Allah ta'ala yang telah menciptakan manusia, malaikat dan jin tidak membutuhkan mereka semua.
❤️Allah ta'ala yang telah menciptakan langit, bumi, Arsy serta tempat-tempat yang lain tidak membutuhkan pada semua itu.
❤️Allah ta'ala yang telah menciptakan makhluk tidak membutuhkan pada makhluk.
➡️Dalil naqli tentang sifat Qiyamuhu binafsihi adalah firman Allah ta'ala:
فَإِنَّ ٱللَّهَ غَنِیٌّ عَنِ ٱلۡعَـٰلَمِینَ
[Surat Ali 'Imran 97]
"Sesungguhnya Allah itu Maha Kaya (tidak membutuhkan) pada alam semesta".
➡️Dalil aqli tentang sifat Qiyamuhu binafsihi adalah:
⭕Jika Allah tidak bersifatan dengan qiyamuhu binafsihi pastilah bersifatan dengan sifat sebaliknya yaitu membutuhkan pada selain-Nya.
⭕ Sedangkan sesuatu yang membutuhkan kepada yang lain adalah lemah
⭕Dan sesuatu yang lemah adalah bukan Tuhan.
⛔Peringatan
✔️Tidak tepat pemaknaan qiyamuhu binafsihi dengan bahwa Allah berdiri sendiri.
6⃣Wahdaniyah, artinya Allah itu Esa dengan pengertian tidak ada sekutu bagi-Nya.
❤️Allah ta'ala Esa dalam Dzat, artinya Dzat Allah tidak serupa dengan Dzat makhluk.
👆Dzat Allah artinya hakekat Allah yang tidak ada yang mengetahuinya kecuali hanya Allah, sedangkan Dzat makhluk adalah badan atau jisimnya.
❤️Allah ta'ala Esa dalam sifat, artinya sifat Allah tidak serupa dengan sifat makhluk.
👆Sifat Allah azaliyah abadiyah, sedangkan sifat makhluk haaditsah (baharu/berubah-ubah).
❤️Allah Esa dalam perbuatan, artinya perbuatan Allah tidak serupa dengan perbuatan makhluk.
👆Perbuatan Allah azali abadi, sedangkan perbuatan makhluk adalah haadits/makhluk, Allah ta'ala yang telah menciptakannya pada manusia.
✔️Allah itu Esa tidak dari segi bilangan, tetapi dari segi bahwa Allah tidak ada sekutu bagi-Nya.
💜Al Imam Abu Hanifah Radliyallahu anhu berkata:
إن الله واحد لا من طريق العدد ولكن من طريق انه لا شريك له
"Sesungguhnya Allah itu Esa tidak dari jalan bilangan tetapi dari segi bahwa tidak ada sekutu bagi-Nya"
➡️Dalil naqli tentang sifat wahdaniyah Allah adalah firman Allah ta'ala :
وَإِلَـٰهُكُمۡ إِلَـٰهࣱ وَ ٰحِدࣱۖ
[Surat Al-Baqarah 163]
"Dan Tuhan kalian adalah Tuhan yang Esa".
➡️Dalil aqli tentang sifat wahdaniyah Allah adalah:
⭕Seandainya Tuhan itu tidak Esa pastilah dia berbilang
⭕Dan apabila dia berbilang maka alam semesta itu tidak akan ada dan tidak akan teratur.
⭕Tetapi faktanya alam semesta ini ada dan sangat teratur, maka pastilah Tuhan itu Esa.
7⃣ Kaunuhu Hayyan, artinya Allah itu disifati dengan sifat hayah (hidup).
👆Penjelasannya akan diuraikan dalam pembahasan sifat hayah pada nadzam berikutnya
8⃣Kaunuhu qaadiran, artinya Allah itu disifati dengan sifat qudroh.
👆Penjelasannya akan diuraikan dalam pembahasan sifat qudroh pada nadzam berikutnya
9⃣Kaunuhu muriidan, artinya Allah disifati dengan sifat iradah.
👆Penjelasannya akan diuraikan dalam pembahasan sifat iradah pada nadzam berikutnya
🔟 Kaunuhu 'Aliman, artinya Allah disifati dengan sifat ilmu.
👆Penjelasannya akan dijelaskan dalam pembahasan sifat ilmu pada nadzam berikutnya.
والله أعلم بالصواب
#رابطةالمبلغين النهضية كديري
Pertanyaan :
1. Jelaskan yang dimaksud dengan Allah itu ada !
2. Sebutkan aqli tentang adanya Allah dan sifat qidamnya Allah ?
3. Sebutkan Dalil aqli tentang sifat Mukhalafatul lil hawaditsi ?
4. Jelaskan tentang sifat wahdaniyahnya Allah !
5. Sebutkan dalilnya sifat wahdaniyah !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar