-->
Ngaji Kitab Aqidatul Awam (1)
قال المؤلف رحمه الله تعالى:
ابدأ باسم الله والرحمان # وبالرحيم دائم الاحسان
"Aku memulai (mengarang kitab ini) dengan menyebut nama Allah, ar Rahmaan, ar Rahiim, Dzat yang senantiasa mengkaruniakan kebaikan (kepada para hamba-Nya".
Penjelasan:
✅ Kitab ini bernama mandzumah Aqidatil Awam karya as Syaikh Abu al Fawz Ahmad ibn Muhammad Al Marzuqi rahimahullah.
✅ As Syaikh Ahmad al Marzuki memulai karangannya dengan basmalah.
☝️Karena dua hal, yaitu:
1⃣ Untuk mengikuti al Quran yang setiap suratnya dimulai dengan basmalah, kecuali surat at Taubah atau al Bara'ah
2⃣ Mengikuti anjuran Rasululah shallallahu alaihi wa sallam.
💛Rasulullah bersabda:
كل أمر ذي بال لا يبدأ فيه ببسم الله فهو أقطع
“setiap perkara mulia yang tidak dimulai dengan menyebut nama Allah maka kurang berkah”
❤️Lafadz jalalah الله adalah nama bagi Dzat yang pasti adanya, yang disifati dengan setiap sifat kesempurnaan yang layak bagi-Nya dan mustahil bagi-Nya setiap sifat kekurangan.
☝️Diantara sifat kekurangan adalah sifat yang berlaku bagi makhluk seperti lemah, butuh pada yang lain, berubah dan bertempat, maka Allah mustahil bersifat dengan setiap sifat tersebut.
👆Allah ta’ala berfirman:
ليس كمثله شيء
“Dia (Allah) tidak menyerupai sesuatu pun dari makhluk-Nya dan tidak ada sesuatu pun dari makhluk-Nya yang menyeruai-Nya baik dari satu segi maupun semua segi”
⛔Perhatian:
Lafadz jalalah الله, lamnya wajib dibaca mad (panjang/minimal 2 harokat) dan tidak boleh membuang ha'nya sehingga menjadi اللا.
❤️Ar Rahmaan adalah Dzat yang banyak memberikan rahmat kepada orang-orang mukmin dan kafir di dunia dan kepada orang-orang mukmin saja di akhirat.
❤️Ar Rahiim adalah Dzat yang banyak memberi rahmat kepada orang-orang mukmin.
❤️Allah adalah Dzat yang senantiasa mengkaruniakan kenikmatan-kenikmatan kepada para hamba-Nya, dan itu bukan merupakan kewajiban bagi-Nya, tetapi karunia (fadl) dari-Nya
Catatan
✅Pada dasarnya, memulai pekerjaan yang baik dengan basmalah adalah dianjurkan, kecuali dalam beberapa perbuatan baik, di antaranya:
1⃣ Shalat, dimulai dengan takbir
2⃣ Do'a, dimulai dengan hamdalah
3⃣ Khutbah, dimulai dengan hamdalah
✅Memulai perbuatan makruh dengan basmalah adalah makruh
✅Memulai perbuatan haram dengan basmalah adalah haram.
والله أعلم بالصواب
#رابطةالمبلغين النهضية كديري
Ngaji Kitab Aqidatul Awam (2)
قال المؤلف رحمه الله تعالى:
فالحمد لله القديم الأول # الآخر الباقي بلا تحول
"Segala puji bagi Allah yang adanya tanpa permulaan dan tanpa penghabisan, yang abadi dengan tanpa ada perubahan"
Penjelasan
✅ Setelah membaca basmalah, as Syaikh Ahmad al Marzuki mengiringinya dengan membaca hamdalah.
👆Hamdalah atau yang juga disebut tahmid berbunyi الحمد لله.
👆Maknanya:
الثناء باللسان على الجميل الاختياري
"Pujian dengan lisan terhadap al jamiil al ikhtiyariy, yakni nikmat yang Allah karuniakan kepada hamba-Nya, yang bukan merupakan kewajiban bagi-Nya.
⛔Perhatian:
✔️Dalam akidah Aswaja, memberi nikmat kepada makhluk bukan merupakan kewajiban bagi Allah, karena tidak ada sesuatu yang wajib bagi Allah. Memberi nikmat kepada makhluk adalah fadl (karunia) Allah.
👆Aqidah ini berbeda dengan Aqidah Mu'tazilah yang meyakini bahwa Allah wajib memberi yang terbaik untuk makhluk-Nya.
✔️Nikmat yang telah Allah anugerahkan kepada manusia sangat banyak, tidak terhitung jumlahnya.
❤️Allah ta'ala berfirman:
وَإِن تَعُدُّوا۟ نِعۡمَةَ ٱللَّهِ لَا تُحۡصُوهَاۤۗ
[Surat An-Nahl 18]
"Apabila kalian menghitung-hitung nikmat Allah maka kalian tidak akan bisa menghitungnya (karena banyaknya)"
✔️Wajib bagi seorang muslim mensyukuri nikmat-nikmat tersebut.
👆Bersyukur ada dua macam:
1⃣ Bersyukur yang hukumnya wajib, yaitu tidak menggunakan nikmat yang Allah berikan kepada kita dalam kemaksiatan seperti tidak menggunakan tanggan untuk mencuri, uang untuk berjudi, dan lisan untuk mencaci.
2⃣ Bersyukur yang hukumnya sunnah, yaitu memuji Allah dengan lisan dengan mengucapkan hamdalah dan semisalnya.
✅ As Syaikh al Marzuki menyebutkan beberapa nama Allah, yaitu:
➡️ al Qadim al Awwal, dua nama Allah ini memiliki makna yang sama, yaitu Dzat yang adanya tanpa ada permulaannya.
👆Karena sesuatu yang berpermulaan pasti ada yang menjadikannya dari tidak ada menjadi ada. Dan sesuatu yang seperti itu disebut makhluk. Padahal Allah adalah al Khaaliq (Pencipta), bukan makhluk (yang diciptakan).
➡️Al Akhiru al Baaqii, dua nama Allah ini memiliki makna yang sama, yaitu Dzat yang adanya tanpa berpenghabisan, abadi tidak akan punah.
👆Karena secara akal, sesuatu yang tidak berpermulaan pasti tidak berpenghabisan, Allah adanya tanpa permulaan maka adanya Allah juga tidak berpenghabisan.
❤️Allah ta'ala berfirman:
هُوَ ٱلۡأَوَّلُ وَٱلۡـَٔاخِرُ
[Surat Al-Hadid 3]
"Dia Allah adalah Dzat yang adanya tanpa permulaan dan tanpa penghabisan".
✔️Selanjutnya as Syaikh Ahmad al Marzuki menegaskan bahwa Allah abadi, tanpa ada perubahan.
👆Karena berubah adalah tanda terbesar dari makhluk. Setiap yang berubah membutuhkan pada yang merubahnya, dan sesuatu yang membutuhkan pada yang lain adalah lemah, dan sesuatu yang lemah adalah makhluk.
والله أعلم بالصواب
#رابطةالمبلغين النهضية كديري
Pertanyaan :
1. Jelaskan kenapa setiap pekerjaan harus dimulai dengan basmalah ? apa alasannya !
2.Pada dasarnya, memulai pekerjaan yang baik dengan basmalah adalah dianjurkan, kecuali dalam hal apa saja ?
3. Sebutkan dua macam bersyukur ?
4. Apa makna dari al Qadim al Awwal ?
Ngaji Kitab Aqidatul Awam (1)
قال المؤلف رحمه الله تعالى:
ابدأ باسم الله والرحمان # وبالرحيم دائم الاحسان
"Aku memulai (mengarang kitab ini) dengan menyebut nama Allah, ar Rahmaan, ar Rahiim, Dzat yang senantiasa mengkaruniakan kebaikan (kepada para hamba-Nya".
Penjelasan:
✅ Kitab ini bernama mandzumah Aqidatil Awam karya as Syaikh Abu al Fawz Ahmad ibn Muhammad Al Marzuqi rahimahullah.
✅ As Syaikh Ahmad al Marzuki memulai karangannya dengan basmalah.
☝️Karena dua hal, yaitu:
1⃣ Untuk mengikuti al Quran yang setiap suratnya dimulai dengan basmalah, kecuali surat at Taubah atau al Bara'ah
2⃣ Mengikuti anjuran Rasululah shallallahu alaihi wa sallam.
💛Rasulullah bersabda:
كل أمر ذي بال لا يبدأ فيه ببسم الله فهو أقطع
“setiap perkara mulia yang tidak dimulai dengan menyebut nama Allah maka kurang berkah”
❤️Lafadz jalalah الله adalah nama bagi Dzat yang pasti adanya, yang disifati dengan setiap sifat kesempurnaan yang layak bagi-Nya dan mustahil bagi-Nya setiap sifat kekurangan.
☝️Diantara sifat kekurangan adalah sifat yang berlaku bagi makhluk seperti lemah, butuh pada yang lain, berubah dan bertempat, maka Allah mustahil bersifat dengan setiap sifat tersebut.
👆Allah ta’ala berfirman:
ليس كمثله شيء
“Dia (Allah) tidak menyerupai sesuatu pun dari makhluk-Nya dan tidak ada sesuatu pun dari makhluk-Nya yang menyeruai-Nya baik dari satu segi maupun semua segi”
⛔Perhatian:
Lafadz jalalah الله, lamnya wajib dibaca mad (panjang/minimal 2 harokat) dan tidak boleh membuang ha'nya sehingga menjadi اللا.
❤️Ar Rahmaan adalah Dzat yang banyak memberikan rahmat kepada orang-orang mukmin dan kafir di dunia dan kepada orang-orang mukmin saja di akhirat.
❤️Ar Rahiim adalah Dzat yang banyak memberi rahmat kepada orang-orang mukmin.
❤️Allah adalah Dzat yang senantiasa mengkaruniakan kenikmatan-kenikmatan kepada para hamba-Nya, dan itu bukan merupakan kewajiban bagi-Nya, tetapi karunia (fadl) dari-Nya
Catatan
✅Pada dasarnya, memulai pekerjaan yang baik dengan basmalah adalah dianjurkan, kecuali dalam beberapa perbuatan baik, di antaranya:
1⃣ Shalat, dimulai dengan takbir
2⃣ Do'a, dimulai dengan hamdalah
3⃣ Khutbah, dimulai dengan hamdalah
✅Memulai perbuatan makruh dengan basmalah adalah makruh
✅Memulai perbuatan haram dengan basmalah adalah haram.
والله أعلم بالصواب
#رابطةالمبلغين النهضية كديري
Ngaji Kitab Aqidatul Awam (2)
قال المؤلف رحمه الله تعالى:
فالحمد لله القديم الأول # الآخر الباقي بلا تحول
"Segala puji bagi Allah yang adanya tanpa permulaan dan tanpa penghabisan, yang abadi dengan tanpa ada perubahan"
Penjelasan
✅ Setelah membaca basmalah, as Syaikh Ahmad al Marzuki mengiringinya dengan membaca hamdalah.
👆Hamdalah atau yang juga disebut tahmid berbunyi الحمد لله.
👆Maknanya:
الثناء باللسان على الجميل الاختياري
"Pujian dengan lisan terhadap al jamiil al ikhtiyariy, yakni nikmat yang Allah karuniakan kepada hamba-Nya, yang bukan merupakan kewajiban bagi-Nya.
⛔Perhatian:
✔️Dalam akidah Aswaja, memberi nikmat kepada makhluk bukan merupakan kewajiban bagi Allah, karena tidak ada sesuatu yang wajib bagi Allah. Memberi nikmat kepada makhluk adalah fadl (karunia) Allah.
👆Aqidah ini berbeda dengan Aqidah Mu'tazilah yang meyakini bahwa Allah wajib memberi yang terbaik untuk makhluk-Nya.
✔️Nikmat yang telah Allah anugerahkan kepada manusia sangat banyak, tidak terhitung jumlahnya.
❤️Allah ta'ala berfirman:
وَإِن تَعُدُّوا۟ نِعۡمَةَ ٱللَّهِ لَا تُحۡصُوهَاۤۗ
[Surat An-Nahl 18]
"Apabila kalian menghitung-hitung nikmat Allah maka kalian tidak akan bisa menghitungnya (karena banyaknya)"
✔️Wajib bagi seorang muslim mensyukuri nikmat-nikmat tersebut.
👆Bersyukur ada dua macam:
1⃣ Bersyukur yang hukumnya wajib, yaitu tidak menggunakan nikmat yang Allah berikan kepada kita dalam kemaksiatan seperti tidak menggunakan tanggan untuk mencuri, uang untuk berjudi, dan lisan untuk mencaci.
2⃣ Bersyukur yang hukumnya sunnah, yaitu memuji Allah dengan lisan dengan mengucapkan hamdalah dan semisalnya.
✅ As Syaikh al Marzuki menyebutkan beberapa nama Allah, yaitu:
➡️ al Qadim al Awwal, dua nama Allah ini memiliki makna yang sama, yaitu Dzat yang adanya tanpa ada permulaannya.
👆Karena sesuatu yang berpermulaan pasti ada yang menjadikannya dari tidak ada menjadi ada. Dan sesuatu yang seperti itu disebut makhluk. Padahal Allah adalah al Khaaliq (Pencipta), bukan makhluk (yang diciptakan).
➡️Al Akhiru al Baaqii, dua nama Allah ini memiliki makna yang sama, yaitu Dzat yang adanya tanpa berpenghabisan, abadi tidak akan punah.
👆Karena secara akal, sesuatu yang tidak berpermulaan pasti tidak berpenghabisan, Allah adanya tanpa permulaan maka adanya Allah juga tidak berpenghabisan.
❤️Allah ta'ala berfirman:
هُوَ ٱلۡأَوَّلُ وَٱلۡـَٔاخِرُ
[Surat Al-Hadid 3]
"Dia Allah adalah Dzat yang adanya tanpa permulaan dan tanpa penghabisan".
✔️Selanjutnya as Syaikh Ahmad al Marzuki menegaskan bahwa Allah abadi, tanpa ada perubahan.
👆Karena berubah adalah tanda terbesar dari makhluk. Setiap yang berubah membutuhkan pada yang merubahnya, dan sesuatu yang membutuhkan pada yang lain adalah lemah, dan sesuatu yang lemah adalah makhluk.
والله أعلم بالصواب
#رابطةالمبلغين النهضية كديري
Pertanyaan :
1. Jelaskan kenapa setiap pekerjaan harus dimulai dengan basmalah ? apa alasannya !
2.Pada dasarnya, memulai pekerjaan yang baik dengan basmalah adalah dianjurkan, kecuali dalam hal apa saja ?
3. Sebutkan dua macam bersyukur ?
4. Apa makna dari al Qadim al Awwal ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar